14 June 2007

Bangkitlah Kriya

Bangkitlah Kriya
Oleh, Noverdiansyah

Entah, Sudah Berapa Lama Seni Kriya, Sudah Berapa Lama
Kita Senantiasa Diam, Senantiasa Diam
Terkadang Campur Aduk Pengertian Apa Ini Kebijaksanaan Atau Penyerahan
Hatipun Bertambah Sakit Dan Sakit
Jiwa Bertambah Tersiksa Dan Tersiksa Bahwa Kriya Sebagai Akar Seni Rupa
Yang Punya Kiblat Sejarah Seni Rupa
Semacam Tersisih Tak Punya Arti Apa-Apa
Kita Adalah Seni Kriya Yang Diejek
Diatasa Tulisan Dan Karya
Dalam Slogan Dan Semboyan Menipu
Dalam Coreng Moreng Tulisan Dan Sikap
Dan Kita Harus Diam, Harus Membungkam
Pemetakan Telah Menawarkan Tekanan Dan Pemerasan
Apakah Arti Yang Murni Dari Kejahatan
Bila Sejarah Diputar Balikan
Ditegakan Sendiri Kesimpiulan-Kesimpulan Subjektif
Tanpa Mata Tanpa Hati
Kemudian Dipaksakan Tanpa Malu
Seolah Sejarah Kriya Tidak Berlaku
Tanpa Protes Tanpa Tantangan
Hakerkat Manusia Telah Diperkosa
Pribadi Akan Dihancurkan
Jiwa Akan Dibinasakan
Tetapi Hati Nurani, Hati Nurani Ini
Yang Terlalu Dinjak-Injak
Meledak-Meledaklah
Maka Pecahlah Kaca-Kaca Jendela
Gedung-Gedung Runtuh Porak Poranda
Api Menjalar Diangkasa
Tembok-Tembok Penuh Dengan Kata
Tak Bisa Diancam Dengan Kekerasan
Tak Bisa Ditipu Dengan Semboyan
Hati Nurani Yang Mewakili Kebenaran
Tetap Menuju Sasaran
Biar Maut Menghadang Dimoncong Bedil
Didalam Meriam Panser Dan Tank Baja
Dimata Bayonet Dan Kelewang
Dibalik Barikade Dan Kawat Berduri
Tak Ada Yang Kuasa Menundukkkan
Tak Ada Yang Bisa Membinasakan

No comments: